Kamis, 13 September 2012

Lapisan es Greenland pecah

 
Mencairnya lapisan es di Greenland dengan cepat pada Juli ini, membuat ilmuwan NASA tercengang dan khawatir. Mereka khawatir tentang konsekuensi dari perubahan iklim di masa depan.

Mencairnya lapisan itu ditangkap tiga satelit selama empat hari sejak 8 Juli 2012. Puncak tertinggi dan terdingin di Greenland pun menunjukkan tanda-tanda pencairan.

Meski pencairan es adalah fenomena umum di musim panas, apa yang terjadi kali ini sangat tidak biasa. Pasalnya, luas daratan es yang mencair meluas dari 40 persen menjadi 97 persen dalam empat hari.

Sejarah mencatat, pencairan es tercepat terjadi sekitar 150 tahun lalu atau pada 1889. Namun apa yang terjadi kali ini kemungkinan lebih serius memiliki implikasi yang luas.

"Ketika kita melihat pelelehan di tempat-tempat yang belum kita lihat sebelumnya, setidaknya dalam jangka waktu yang panjang, itu membuat Anda duduk dan bertanya apa yang terjadi?" kata Kepala ilmuwan NASA Waleed Abdalati.

Para ilmuwan hingga kini belum bisa menentukan apakah kejadian ini merupakan peristiwa alami yang langka atau memang dipicu oleh pemanasan global buatan manusia. Tapi mereka tahu bahwa lapisan es telah menipis karena perubahan iklim.

Pusat Pemantauan Salju dan Es Nasional AS, Selasa (25/7), mengumumkan bahwa area laut Kutub Utara yang dipenuhi dengan es terus menipis mendekati rekor terendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar