BMKG: Hujan Es Bisa Terjadi di Semua Daerah
Hujan es yang mengguyur dua desa di Kabupaten Sidrap, Minggu (26/2/2012), bisa juga mengguyur wilayah lain di Sulawesi Selatan. Hujan es dapat turun kapan saja, transisi musim dan puncak musim hujan. Tak ada pula hubungannya dengan puting beliung.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar Abdul Mutholib mengatakan, hujan es biasanya belangsung sesaat dan disertai dengan guyuran hujan lebat.
"Hujan es atau dikenal dengan istilah hail, berasal dari awan bersel tunggal berlapis atau awan cumulo nimbus atau CB. Sebenarnya, dalam semua awan ada es. Jarak antara awan dengan permukaan tanah rendah sehingga semua es jatuh tak mencair sehingga terjadi hujan es," kata Mutholib di Kantor Balai Besar BMKG Wilayah IV, Jl Racing Center, Makassar, Selasa (28/2/2012).
Awan penyebab hujan es pertumbuhannya secara vertikal dengan luasan area horizontal sekitar tiga hingga lima kilometer. Awan tersebut menjulang ke arah vertikal dengan ketinggian 30 ribu kaki.
"Hujan es pembentukannya melalui proses kondensasi pada freezing level sehingga dalam awan ada es. Es itu kemudian turun dan tak mencair sehingga terjadi hujan es," tambah Mutholib.
Minggu, 29 Juli 2012
Hujan Es Sebesar Bola Bisball Hantam Dallas
DALLAS-Cuaca ekstrem kembali terjadi. Hujan es dengan ukuran sebesar bola bisball menghantam Dallas, Amerika Serikat. Kerugian ditaksir hingga US$400 juta atau sekitar Rp3,8 triliun.
Cuaca buruk yang terjadi pada Rabu (13/6) lalu menghancurkan segala sesuatu dari kaca mobil, atap, jalan dan bangunan lain. Hujan es besar itu berlangsung selama tiga jam. Daerah yang terkena dampak lumpuh total.
“Ini benar-benar badai seharga ratusan juta dollar,” kata Jason Dunn, seorang ahli meteorologi pada Lembaga Cuaca Nasional,AS.
Untungnya tidak ada korban cedera serius dalam kejadian tersebut. Warga yang segera menyadari adanya bahaya berlarian ke bawah bangunan yang kuat seperti jembatan.
Kerusakan akibat hujan es ini melebihi terjangan tornado besar pada April lalu. Bahkan tercatat sudah ada 10.000 orang yang mengajukan klaim asuransi mobil mereka. Sedang untuk membersihkan sisa-sisa hujan diperkirakan membutuhkan waktu setidaknya satu bulan.
Lakewood, adalah salah satu daerah yang paling parah terkena hujan es ini. Jim Wilson, salah satu warga yang daerahnya terkena hujan es ini mengaku panik saat kejadian. “Kami mendengar suara seperti tembakan. Tidak pernah ada hujan es seperti ini,” katanya seperti dikutip Daily Mail, Jumat (15/6).
Lapangan golf milik Country Club Lakwood juga mengalami kerusakan parah. Bahkan klub ini menawarkan tiket gratis bermain golf jika bersedia membantu membersihkan dan memperbaiki kerusakan tempat tersebut.
by:Andreas Andoko,29 July 2012
Kamis, 26 Juli 2012
Gliese 581g
Hasil riset terbaru menyatakan bahwa planet Gliese 581g memang benar-benar ada dan menjadi planet ekstrasurya paling layak huni.Gliese 581g sempat diragukan keberadaannya 2 minggu setelah pengumuman penemuannya pada 29 September 2010 oleh Lick-Carnegie Exoplanet Survey. Tim HARPS dari Observatorium Jenewa tak berhasil mengkonfirmasi keberadaan Gliese 581g dengan data yang dimiliki.
Kini, observasi yang dipimpin oleh Steven S. Voght dari University of California di Santa Cruz berhasil mengkonfirmasi keberadaan planet itu.
Gliese 581g ialah planet yang memiliki orbit sirkuler, buka orbit elips seperti yang selama ini dipercaya. Analisis juga mengungkap bahwa Gliese 581g memiliki diameter 1,5 kali lebih besar dari Bumi.
Ilmuwan mengatakan, Gliese 581g menerima cahaya kurang lebih sama dengan yang diterima Bumi. Berdasarkan indeks layak huni pada skala 0 sampai 1, Gliese 581g memiliki indeks 0,92, menjadi planet ekstrasurya yang paling layak huni.
Gliese 581g adalah planet yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581. Jarak Gliese 581g adalah sekitar 20,5 tahun cahaya dari Bumi.
Survei terbaru juga menunjukkan beberapa eksoplanet layak yang dinilai layak huni lainnya, diantaranya Gliese 667Cc, Kepler-22b, HD85512 dan Gliese 581d. Dengan konfirmasi Gliese 581g, maka sistem keplanetan Gliese 581 menjadi satu-satunya yang memiliki 2 kandidat planet layak huni.
Hasil riset terbaru Gliese 581g dipublikasikan di Astronomical Notes pada Jumat (20/7/2012).
by:Andreas Andoko,26 July 2012
Astronom Buat Daftar 5 Eksoplanet yang Paling Layak Dihuni Manusia
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Steven S. Vogt dari UC Santa Cruz menambahkan planet Gliese 581g ke dalam daftar planet Alien (eksoplanet/ planet di luar sistem tata surya) yang paling layak untuk dihuni manusia. Sebelumnya planet
tersebut sempat diragukan keberadaannya oleh beberapa astronom namun
akhirnya hal itu dibantah oleh Steven dengan membuktikan bahwa sinyal
yang diterima oleh tim dari planet tersebut memiliki tingkat kesalahan kurang dari 4%. Steven dan rekan-rekan juga membuktikan bahwa orbit planet tersebut adalah lingkaran dan bukan elips seperti yang diduga sebelumnya.
Planet Gliese 581g diyakini memiliki kemungkinan 100% mampu menopang
kehidupan tersebut memiliki massa minimum 2,2 kali massa Bumi dan
mengorbit pada zona 0,13 AU dari bintangnya dimana pada jarak tersebut memungkinkan sekali sebuah planet untuk dapat dihuni sebab tidak terlalu jauh dan terlalu dekat dengan bintangnya. Tingkat penerimaan cahaya bintang di planet Gliese 581g juga hampir sama dengan cahaya yang diterima Bumi dari Matahari, sehingga dari situlah planet ini mampu menggusur tetangganya planet Gliese 667Cc di posisi kedua dalam daftar. Berikut ini adalah daftar lima planet alien yang paling layak huni yang disusun oleh para astronom:
1. planet Gliese 581g
2. planet Gliese 667Cc
3. planet Kepler-22 b
4. planet HD 85512 b
5. planet Gliese 581 d
by:Andreas Andoko,26 July 2012
Minggu, 30 Januari 2011
WASP-33b atau HD15082 Nama Planet Yang TERPANAS Di Temukan
Kemajuan astronomi menguak satu demi satu rahasia langit. Berbagai
temuan dihasilkan: di antaranya sejumlah planet mirip Bumi, lubang hitam
(black hole), atau galaksi terbesar.
Para ilmuwan juga telah menemukan planet yang diselubungi gas yang dinamakan WASP-33b atau disebut juga HD15082.
Dan belakangan terungkap, ini adalah planet paling panas yang pernah ditemukan. Bayangkan, suhu permukaan eksoplanet ini sampai 3.200 derajat Celcius atau lebih dari setengah suhu permukaan Matahari yang mencapai 6.000 derajat Celcius.
Permukaan planet yang membara ini diketahui dari orbitnya yang dekat bintang mirip Matahari yang suhunya sampai 7.160 derajat Celcius. Letaknya 380 tahun cahaya di konstelasi Andromeda.
Para astronom kali pertamanya menyadari eksistensi Planet WASP-33b pada tahun 2006, setelah beberapa kali mengobservasi fase redup bintang induknya.
Ini menyebabkan planet yang besarnya 4,5 kali ukuran Yupiter itu mengorbit bintangnya kurang dari 7 persen dari jarak antara Merkurius ke Matahari. Sangat dekat. Planet WASP-33b menyempurnakan orbitnya setiap 29,5 jam.
Berdasarkan hasil studi yang dipimpin Alexis Smith dari Keele University, Staffordshire, emisi thermal WASP-33b ditemukan menggunakan kamera inframerah di teleskop William Herschel di Canary Islands.
Terkuak, temperatur planet itu 9.00 derajat Celcius lebih panas dari planet berpredikat 'terpanas' sebelumnya di Galaksi Bima Sakti, yaitu WASP-12b. Planet tersebut berada 600 tahun cahaya dari Bumi hanya punya waktu 10 juta tahun lagi sebelum terbakar habis.
Para ilmuwan juga telah menemukan planet yang diselubungi gas yang dinamakan WASP-33b atau disebut juga HD15082.
Dan belakangan terungkap, ini adalah planet paling panas yang pernah ditemukan. Bayangkan, suhu permukaan eksoplanet ini sampai 3.200 derajat Celcius atau lebih dari setengah suhu permukaan Matahari yang mencapai 6.000 derajat Celcius.
Permukaan planet yang membara ini diketahui dari orbitnya yang dekat bintang mirip Matahari yang suhunya sampai 7.160 derajat Celcius. Letaknya 380 tahun cahaya di konstelasi Andromeda.
Para astronom kali pertamanya menyadari eksistensi Planet WASP-33b pada tahun 2006, setelah beberapa kali mengobservasi fase redup bintang induknya.
Ini menyebabkan planet yang besarnya 4,5 kali ukuran Yupiter itu mengorbit bintangnya kurang dari 7 persen dari jarak antara Merkurius ke Matahari. Sangat dekat. Planet WASP-33b menyempurnakan orbitnya setiap 29,5 jam.
Berdasarkan hasil studi yang dipimpin Alexis Smith dari Keele University, Staffordshire, emisi thermal WASP-33b ditemukan menggunakan kamera inframerah di teleskop William Herschel di Canary Islands.
Terkuak, temperatur planet itu 9.00 derajat Celcius lebih panas dari planet berpredikat 'terpanas' sebelumnya di Galaksi Bima Sakti, yaitu WASP-12b. Planet tersebut berada 600 tahun cahaya dari Bumi hanya punya waktu 10 juta tahun lagi sebelum terbakar habis.
by:Andreas Andoko,26 July 2012
Senin, 23 Juli 2012
Hubble membuka tabir galaksi-galaksi hantu
Teleskop Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
membuka tabir galaksi-galaksi kecil yang tersembunyi di sekitar Galaksi
Bima Sakti, galaksi-galaksi yang disebut menyerupai hantu.
Dalam studi menggunakan data-data dari teleskop Hubble, tim peneliti yang dipimpin oleh Tom Brown dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Amerika Serikat, menganalisis tiga galaksi kecil yang dinamai Hercules, Leo IV dan Ursa Major.
Menurut data dari teleskop Hubble, ketiga galaksi kecil itu punya bintang-bintang dangan tanggal lahir sama.
Galaksi-galaksi
itu mulai terbentuk lebih dari 13 miliar tahun yang lalu--dan kemudian
tiba-tiba berhenti--, semuanya pada satu miliar tahun pertama setelah
semesta terbentuk dalam ledakan besar.
"Galaksi-galaksi ini semuanya sangat tua dan mereka semua berusia sama, jadi sepertinya sesuatu seperti guillotine
datang dan menghentikan pembentukan bintang pada saat yang sama pada
galaksi-galaksi ini," kata Brown seperti dikutip dari laman NASA.
"Ini
adalah fosil dari galaksi-galaksi pertama di alam semesta. Mereka belum
berubah dalam miliaran tahun. Galaksi ini tidak seperti galaksi lain
yang lebih dekat, yang punya sejarah panjang pembentukan bintang,"
tambahnya.
Populasi bintang dalam galaksi-galaksi itu tergolong
sedikit, berkisar antara beberapa ratus sampai beberapa ribu bintang,
ada yang lebih pucat dari Matahari dan ada yang lebih terang.
Menurut
hasil studi, galaksi-galaksi yang berada sekitar 330.000 tahun cahaya
sampai 490.000 tahun cahaya dari Bumi itu didominasi oleh materi gelap,
substansi tak terlihat yang mengisi massa semesta.
"Galaksi
kecil dalam studi kami terbuat kebanyakan dari materi gelap karena gas
hidrogen mereka terionisasi dan bintang jadi padam," jelas Brown.
Pulau
yang kebanyakan terdiri atas materi gelap itu tak terlihat berdampingan
dengan Bima Sakti selama miliaran tahun sampai astronom menemukan
mereka dalam survei menggunakan teknik otomatisasi komputer untuk
mencari melalui gambar-gambar digital dalam satu dekade terakhir.
Astronom
berpikir sisa langit seharusnya berisi galaksi-galaksi yang dijuluki
ultra kerdil itu namun keberadaan mereka selama ini sulit dideteksi
karena hanya memiliki sedikit bintang.
Teori Terbentuknya Planet Dipertanyakan
Athena – Hasil studi terbaru dari para peneliti Amerika Serikat (AS) diklaim meragukan asumsi yang ada saat ini mengenai pembentukan planet.
Hasil studi itu menyatakan, pembentukan planet yang ada lebih cepat dari dugaan awal. Selain itu, bintang bisa memiliki planet dengan jumlah lebih banyak dari yang diyakini para ilmuwan.
Hasil studi dari universitas di AS dan Australian National University ini menemukan hal tak terduga, yakni awan debu yang mengitari bintang muda telah menghilang.
“Skala waktu yang biasa diterima untuk hilangnya debu ini adalah ratusan ribu tahun, bahkan jutaan,” kata penulis studi Inseok Song dari University of Georgia.
Namun kami melihat hal ini bergerak lebih cepat dan ini belum pernah diteliti atau diramalkan, lanjutnya.
“Ini mengisyaratkan masih banyak hal yang harus dipelajari mengenai pembentukan planet,” katanya.
Pada kasus bintang di gugus Scorpio-Centaurus yang diteliti pada 1983, awan debu diketahui menghilang dengan skala waktu yang cepat, yakni pada 2010
“Proses ini seharusnya memakan waktu ratusan ribu tahun. Jika apa yang kami teliti terkait pertumbuhan, maka temuan kami menunjukkan pembentukan planet sangat cepat dan efisien. Dampaknya, pembentukan planet bisa terjadi secara instan,” tutup Song.
Planet "Panas" Terekam Sedang Menguap
Studi yang dipimpin oleh Alain Lecavelier dari Institute of Astrophysics di paris berhasil mengungkap adanya planet yang tengah menguap.Lecavelier menggunakan teleskop antariksa Hubble untuk mengetahui hal tersebut. Ia mengobservasi atmosfer planet HD 189733b, planet seukuran Jupiter berjarak 60 tahun cahaya dari Bumi yang mengorbit pada jarak 1/30 jarak Bumi-Matahari dekat. Planet itu tergolong jenis "gas panas Jupiter".Observasi dilakukan dengan metode transit, saat planet melewati muka bintang. Koleksi data dilakukan dua kali, pada awal 2010 dan akhir 2011.
Pada observasi tahun 2010, ilmuwan tak menyaksikan adanya atmosfer yang menguap. Tapi dalam penelitian tahun 2011, ilmuwan berhasil menyaksikan bahwa atmosfer planet HD 189733b menguap, gasnya terlihat membumbung menjauhi permukaan planet tersebut.
Tak seperti pada planet yang menguap lainnya, ilmuwan kali ini mengetahui penyebab penguapan pada planet HD 189733b.
Sebelum terjadi penguapan, satelit Swift milik NASA mengetahui adanya sinar-X yang berasal dari bintang induk HD 189733b, diduga menyebabkan badai bintang yang sangat kuat, sama seperti fenomena badai Matahari yang juga terjadi di Tata Surya.
Karena planet berjarak sangat dekat dengan bintang, sinar-X yang sampai ke planet memanaskan atmosfernya hingga puluhan ribu derajat Celsius. Panas menyebabkan gerak molekul gas lebih cepat sehingga bisa bebas dari pengaruh gravitasi dan menguap.
"Penemuan ini mengatakan pada kita bahwa penguapan atmosfer adalah fenomena yang benar-benar terjadi pada planet yang dekat dengan bintangnya," kata Lecavelier seperti dikutip situs National Geographic, Kamis (28/6/2012).
Belum diketahui berapa volume gas yang hilang selama penguapan terjadi. Diperkirakan, kecepatan penguapan adalah ribuan ton gas dalam semenit. Meski demikian, gas uyang ada pada HD 189733b sangat banyak. Jadi, penguapan tidak akan menyebabkan planet kehilangan massanya secara berarti.
Ditemukan Planet Lebih Kecil dari Bumi
PLANET dengan ukuran lebih kecil dari Bumi, dengan jarak 33 tahun cahaya dalam konstelasi Leo ditemukan para astronom.
Ilmuwan memang telah mengonfirmasikan keberadaan lebih dari 700 planet di luar tata surya kita, yang disebut eksoplanet sejak 1995. Namun, kebanyakan planet itu berukuran raksasa. Bahkan jauh lebih besar dari Jupiter.
"Jadi, ini dunia baru," kata Kevin Stevenson, peneliti muda di Universitas Central Florida yang memimpin tim.
Diameter planet baru tersebut sekitar 5.200 mil, atau dua pertiga dari Bumi. Planet itu untuk saat ini dijuluki UCF-1.01. Ilmuwan telah mempublikasikan penemuan mereka pada Kamis (19/7), secara online di Astrophysical Journal.
Stevenson dan koleganya menemukan planet itu dengan teleskop ruang angkasa Spitzer milik NASA yang terbang di orbit Bumi. UCF-1.01 mengorbit sebuah bintang yang dinamakan GJ 436. Mereka menghabiskan waktu setahun untuk mengamati dan mengonfirmasikan bahwa itu memang satu planet yang jauh.
UCF-1.01 mungkin bukan tempat yang sangat bagus. Stevenson dan kelompoknya menghitung jarak planet dengan mataharinya sekitar 1,6 juta mil. Bandingkan dengan Bumi yang berjarak 93 juta mil dari matahari kita. Karena itu, suhu di permukaan planet itu mungkin melebihi 1.000 derajat Fahrenheit. Kesimpulannya, kemungkinan isi planet itu berbentuk cair karena tertutup lahar. (MI/Wtr4)
Gunung es sebesar dua kali Manhattan terbelah dua
Pada
hari Rabu (18/07) kemarin, melalui satelit NASA terdapat laporan bahwa
sebuah gunung es yang berukuran sekitar dua kali luas Manhanttan,
Amerika Serikat atau sekitar 46 mil persegi tersebut terbelah menjadi
dua. Gunung es raksasa ini terletak di Petermann sebelah barat laut
Greenland.
Seperti yang diketahui empat sampai lima persen permukaan Greenland adalah permukaan yang tertutup es dan Petermann adalah suatu tempat yang secara keseluruhan tertutup oleh salju dan es. Selama beberapa tahun, peneliti mengawasi daerah tersebut karena telah muncul retakan-retakan di sekitar Petermann dan retakan tersebut.
Menurut yang dirilis oleh Cbsnews.com, dua tahun lalu kejadian serupa juga pernah terjadi dan mengakibatkan berubahnya pemetaan wilayah Greenland karena luas bagian yang terpisah sangat besar dan luas. Para peneliti memperkirakan bahwa penyebab utama terpisahnya gunung es dengan Greenland tersebut dikarenakan oleh global warming atau pemanasan global.
Walaupun menyimpulkan bahwa global warming adalah penyebab pecahnya salah satu permukaan di Greenland tersebut, namun para peneliti belum berani membuat pernyataan resmi karena mereka masih akan terus meneliti penyebab utama dari hal tersebut karena kurangnya bukti-bukti pendukung. Sampai saat ini, banyak glasier di selatan Greenland yang mencair secara cepat tanpa diketahui penyebab pastinya.
Menurut seorang peneliti dari National Snow and Ice Data Center in Boulder, Colorado bernama Ted Scambos, "Dengan mencairnya banyak permukaan es di Greenland sampai saat ini maka hal tersebut menambah dan menaikkan level permukaan air laut. Namun, lain dengan pecahnya permukaan di Petermann tersebut tidak menambah volume dan level permukaan laut karena ukurannya terlalu besar."
Para peneliti mencatat bahwa proses pemanasan suhu di Greenland dan Kanada saat ini lima kali lebih cepat dari temperatur rata-rata dunia. Selama 30 tahun terakhir ini, di daerah tersebut suhunya naik sekitar 4 derajat Fahrenheit dan sampai saat ini banyak permukaan es di sekitar Greenland serta Kanada yang dilaporkan mulai meleleh.
Dengan melelehnya sebagian besar es di sekitar daerah kutub bumi ini meleleh maka dapat dipastikan bahwa beberapa puluh tahun lagi, banyak daratan yang akan tergerus air laut karena dengan melelehnya es di Greenland atau Kanada atau juga di Kutub Utara dan Selatan, maka level permukaan air laut menjadi naik.
Seperti yang diketahui empat sampai lima persen permukaan Greenland adalah permukaan yang tertutup es dan Petermann adalah suatu tempat yang secara keseluruhan tertutup oleh salju dan es. Selama beberapa tahun, peneliti mengawasi daerah tersebut karena telah muncul retakan-retakan di sekitar Petermann dan retakan tersebut.
Menurut yang dirilis oleh Cbsnews.com, dua tahun lalu kejadian serupa juga pernah terjadi dan mengakibatkan berubahnya pemetaan wilayah Greenland karena luas bagian yang terpisah sangat besar dan luas. Para peneliti memperkirakan bahwa penyebab utama terpisahnya gunung es dengan Greenland tersebut dikarenakan oleh global warming atau pemanasan global.
Walaupun menyimpulkan bahwa global warming adalah penyebab pecahnya salah satu permukaan di Greenland tersebut, namun para peneliti belum berani membuat pernyataan resmi karena mereka masih akan terus meneliti penyebab utama dari hal tersebut karena kurangnya bukti-bukti pendukung. Sampai saat ini, banyak glasier di selatan Greenland yang mencair secara cepat tanpa diketahui penyebab pastinya.
Menurut seorang peneliti dari National Snow and Ice Data Center in Boulder, Colorado bernama Ted Scambos, "Dengan mencairnya banyak permukaan es di Greenland sampai saat ini maka hal tersebut menambah dan menaikkan level permukaan air laut. Namun, lain dengan pecahnya permukaan di Petermann tersebut tidak menambah volume dan level permukaan laut karena ukurannya terlalu besar."
Para peneliti mencatat bahwa proses pemanasan suhu di Greenland dan Kanada saat ini lima kali lebih cepat dari temperatur rata-rata dunia. Selama 30 tahun terakhir ini, di daerah tersebut suhunya naik sekitar 4 derajat Fahrenheit dan sampai saat ini banyak permukaan es di sekitar Greenland serta Kanada yang dilaporkan mulai meleleh.
Dengan melelehnya sebagian besar es di sekitar daerah kutub bumi ini meleleh maka dapat dipastikan bahwa beberapa puluh tahun lagi, banyak daratan yang akan tergerus air laut karena dengan melelehnya es di Greenland atau Kanada atau juga di Kutub Utara dan Selatan, maka level permukaan air laut menjadi naik.
Apabila permukaan air laut naik maka
banyak daerah pesisir yang juga terendam dan sedikit-demi sedikit
terpangkas oleh quota air laut yang berlebih.
PLANET
Hari Ini, Asteroid Raksasa Melintasi Bumi
JAKARTA, FAJAR -- Sebuah asteroid selebar hampir satu mil diperkirakan akan melintasi bumi Minggu, 22 Juli hari ini. Daily Mail melaporkan, asteroid ini diperkirakan berukuran 2.000 hingga 4.500 kaki (609,6 meter hingga 1,37 km). Objek ini dikategorikan asteroid terdekat bumi (NEA). Benda angkasa NEA 2002 AM31 digambarkan sebesar bangunan perkotaan AS.
Meski melintasi bumi, para astronom memperingatkan warga agar tidak perlu panik. Benda raksasa ini akan melintasi luar angkasa dengan posisi 13,7 kali lebih jauh dari jarak bumi ke bulan. Batuan luar angkasa ini akan dilacak secara langsung dengan kamera di bumi dan antariksa.
Menurut Space.com, asteroid 2012 AM31 ini akan berjarak sekitar 3,2 juta mil (5,2 juta km) dari bumi. Posisi terdekatnya akan dicapai pada 22 Juli 2012.
Anda bisa menyaksikan asteroid ini melintasi bumi dengan menonton via live streaming Kamera Antariksa Slooh. Laman pengamatan angkasa ini akan menyajikan pandangan dari teleskop Observatorium Prescott, Arizona, Amerika Serikat dan Pulau Canary, barat Afrika. Tayangan langsung dijadwalkan mulai pada pukul 19.30 waktu setempat.
Menurut ilmuwan, asteroid ini tidak berpotensi menabrak bumi pada akhir pekan ini. Tapi, benda luar angkasa ini tetap dalam pemantauan untuk potensi bahaya masa depan. Pusat Planet Minor di Cambridge, AS, mengategorikan batu raksasa ini sebagai "asteroid yang berpotensi menyebabkan bencana".
Asteroid 2002 AM31 ditemukan pada 2002. Langkahnya sudah dilacak dengan radar oleh para astronom NASA. Mereka memasang antena radio dalam luar angkasa di Goldstone, California, AS. Observatorium Arecibo, Puerto Rico, juga sudah siap memantau pergerakan asteroid ini pada akhir pekan. (*/berbagai sumber)
Galaksi spiral kuno pertama ditemukan!
Sebuah penemuan langka dan mengejutkan berhasil didapatkan oleh para astronom menggunakan teleskop Hubble Space.
Sebuah galaksi spiral yang terletak sangat jauh, bergerak selama miliaran tahun cahaya, yang diperkirakan merupakan galaksi spiral pertama. Ilmuwan menyebut bahwa penemuan ini sangat hebat karena menimbulkan beberapa pertanyaan terkait teori pembentukan galaksi.
Memahami evolusi galaksi adalah bagian utama yang membedakan sejarah awal dan masa depan alam semesta. Astronom ingin memahami fisika mengenai bagaimana sejumlah besar bintang membentuk galaksi, dan bagaimana galaksi-galaksi tersebut membentuk cluster.
Relik galaksi-galaksi kuno yang pernah diteliti telah membantu mengembangkan sebuah teori mengenai hal ini. Namun, galaksi yang baru ditemukan ini, BX442, cukup aneh.
Galaksi yang paling kuno berbentuk seperti gumpalan yang tidak beraturan, tidak memiliki spiral atau elips yang simetri. Pergerakan yang sangat cepat membuat mereka membentuk gumpalan.
"Sebagian besar galaksi tua berbentuk seperti rongsokan kereta," kata Alice Shapley profesor fisika dan astronomi UCLA, seperti dilansir oleh Popsci.com (19/07). "Pikiran pertama kami adalah, mengapa galaksi ini berbeda dan sangat cantik?"
Shapley menemukan galaksi ini ketika melakukan survei pada 300 galaksi menggunakan Hubble. Kemudian mereka mengeceknya lagi menggunakan spectograph spesial yang membuat mereka bisa melihat galaksi yang terletak pada lokasi sangat jauh. Mereka menemukan bahwa galaksi tersebut memang mandiri dan berbentuk spiral.
"Biasanya penampakan galaksi hanyalah ilusi pada lensa atau galaksi yang bergabung-gabung, namun ini bukan ilus. Kami terpesona," kata Shapley.
Sebenarnya hal ini tidak begitu mengejutkan karena "desain dasar" galaksi spiral cukup umum pada lingkungan kosmis kita. Sebut saja galaksi Bima Sakti atau Andromeda.
Yang membuat galaksi ini berbeda adalah bentuknya yang menarik dan dari 306 galaksi lain, galaksi ini adalah satu-satunya yang memiliki struktur spiral. Selain itu tampaknya pembentukan galaksi spiral istimewa ini masih merupakan misteri.
"Galaksi ini cukup besar dan tebal yang kemungkinan berkaitan dengan proses pembentukan spiral. Bisa jadi galaksi ini merupakan hasil dari benturan sistem lain. Namun untuk bisa menjadi galaksi secantik ini diperlukan galaksi cukup besar yang telah stabil. Kemudian membentuk perpanjangan cakram. Setelah itu, cakram tersebut harus terganggu untuk bisa memisahkan diri dan membentuk sebuah struktur galaksi spiral baru," jelas Shapley.
Sebuah galaksi spiral yang terletak sangat jauh, bergerak selama miliaran tahun cahaya, yang diperkirakan merupakan galaksi spiral pertama. Ilmuwan menyebut bahwa penemuan ini sangat hebat karena menimbulkan beberapa pertanyaan terkait teori pembentukan galaksi.
Memahami evolusi galaksi adalah bagian utama yang membedakan sejarah awal dan masa depan alam semesta. Astronom ingin memahami fisika mengenai bagaimana sejumlah besar bintang membentuk galaksi, dan bagaimana galaksi-galaksi tersebut membentuk cluster.
Relik galaksi-galaksi kuno yang pernah diteliti telah membantu mengembangkan sebuah teori mengenai hal ini. Namun, galaksi yang baru ditemukan ini, BX442, cukup aneh.
Galaksi yang paling kuno berbentuk seperti gumpalan yang tidak beraturan, tidak memiliki spiral atau elips yang simetri. Pergerakan yang sangat cepat membuat mereka membentuk gumpalan.
"Sebagian besar galaksi tua berbentuk seperti rongsokan kereta," kata Alice Shapley profesor fisika dan astronomi UCLA, seperti dilansir oleh Popsci.com (19/07). "Pikiran pertama kami adalah, mengapa galaksi ini berbeda dan sangat cantik?"
Shapley menemukan galaksi ini ketika melakukan survei pada 300 galaksi menggunakan Hubble. Kemudian mereka mengeceknya lagi menggunakan spectograph spesial yang membuat mereka bisa melihat galaksi yang terletak pada lokasi sangat jauh. Mereka menemukan bahwa galaksi tersebut memang mandiri dan berbentuk spiral.
"Biasanya penampakan galaksi hanyalah ilusi pada lensa atau galaksi yang bergabung-gabung, namun ini bukan ilus. Kami terpesona," kata Shapley.
Sebenarnya hal ini tidak begitu mengejutkan karena "desain dasar" galaksi spiral cukup umum pada lingkungan kosmis kita. Sebut saja galaksi Bima Sakti atau Andromeda.
Yang membuat galaksi ini berbeda adalah bentuknya yang menarik dan dari 306 galaksi lain, galaksi ini adalah satu-satunya yang memiliki struktur spiral. Selain itu tampaknya pembentukan galaksi spiral istimewa ini masih merupakan misteri.
"Galaksi ini cukup besar dan tebal yang kemungkinan berkaitan dengan proses pembentukan spiral. Bisa jadi galaksi ini merupakan hasil dari benturan sistem lain. Namun untuk bisa menjadi galaksi secantik ini diperlukan galaksi cukup besar yang telah stabil. Kemudian membentuk perpanjangan cakram. Setelah itu, cakram tersebut harus terganggu untuk bisa memisahkan diri dan membentuk sebuah struktur galaksi spiral baru," jelas Shapley.
Jumat, 13 Juli 2012
GREAT BLUE HOLE
The Great Blue Hole - lubang biru terbesar di dunia - adalah lubang pembuangan air besar di pesisir Belize. Itu terletak di dekat pusat Lighthouse Reef, atol kecil 60 mil (96 kilometer) timur daratan Belize. Lubang ini bentuknya bulat sempurna, lebih dari 1.000 kaki (305 meter) dan dalamnya 480 di kaki (146 meter).
Mercusuar Karang Atoll Blue Hole
The Blue Hole adalah hasil dari runtuhan berulang-ulang dari suatu sistem gua batu kapur yang terbentuk selama permukaan laut yang lebih rendah pada saat perjalanan zaman es terakhir.
Fenomena geografis yang luar biasa ini adalah salah satu tempat menyelam paling menakjubkan di dunia, yang dibuat terkenal oleh Jacques-Yves Cousteau yang menyatakan itu adalah salah satu scuba diving terbaik dari 4 situs terbaik di Bumi. Pada tahun 1971, ia membawa kapal Calypso dan kapal selam ke lubang untuk bagan kedalamannya dan memeriksa stalaktit diskors dari dinding menggantung.
Berlawanan dengan rumor, Cousteau tidak kehilangan putranya Philippe di sini - ia meninggal di tempat lain dalam kecelakaan helikopter. Cousteau juga tidak menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan karang pada saat patch navigasi Calypso di Blue Hole.
Kedalamannya menciptakan warna biru nila yang menyebabkan struktur seperti itu dikenal sebagai 'lubang biru.
Pederson's membersihkan udang yang menghuni di mana-mana dan menonjol dikelilingi anemon, dan lampu neon ikan gobi mengiklankan layanan membersihkan mereka dari berbagai karang kepala. Angelfish, butterflyfish, hamnlets, dan ikan kerapu kecil juga sering terlihat. Elkhorn karang yang tumbuh ke permukaan dan seafans ungu menyapu di permukaan air yang tenang, mereka nampak berkilauan kaya warna.
Dindingnya tipis dari permukaan sampai kedalaman sekitar 110 kaki (44 meter) di mana Anda mulai menemukan formasi stalaktit yang sebenarnya sudut kembali, yang memungkinkan Anda untuk menyelam di bawah overhang mengerikan. Air bergerak dan visibilitas mendekati 200 kaki (61 meter).
Daerah yang lebih dalam di dalam Blue Hole tidak mempunyai kehidupan melimpah karena dindingnya yang membatasi, sehingga mengakibatkan kurangnya sirkulasi air dan cahaya.
Penduduk setempat merasa ini harus menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dan sekarang dilindungi oleh Belize Audubon Society dan merupakan Monumen Nasional Belize. Itu menjadi situs Warisan Dunia pada tahun 1997
Selama jutaan tahun di Blue Hole adalah sebuah gua kering yang besar dan stalaktit dan stalagmit perlahan-lahan terbentuk. Ketika zaman es terakhir berakhir ribuan tahun yang lalu, permukaan air laut naik untuk menutupi gua. Ketika menyelam di Blue Hole, Anda berenang di bawah apa yang tersisa dari langit-langit tua untuk melihat sisa stalaktit dan stalagmit.
Sebuah gempa bumi besar akan menyebabkan langit-langit gua runtuh membentuk lubang pembuangan, dan pergolakan memiliki efek miring Lighthouse Reef ke sudut sekitar 12 derajat. Sepanjang dinding gua ini adalah mantan overhang dan tepian, perumahan Pleistocene stalaktit, stalagmit, dan kolom.
Bukti untuk hal ini adalah rak dan tepian diukir di batu kapur oleh laut, yang menjalankan interior lengkap keliling Blue Hole di berbagai kedalaman. Yang pertama dari tepian ini ditemukan antara 150 dan 165 meter (45-50 meter) dan paling dikunjungi di sisi selatan.
Yang lebih dalam menyelam ke dalam Blue Hole, yang jelas air dan pemandangan lebih menakjubkan, sebagai array aneh stalaktit dan formasi batu gamping yang membentuk tembok menjadi lebih kompleks dan intens.
Di sisi barat pada kedalaman 230 kaki (70 meter), ada pintu masuk melalui terowongan yang sempit ke dalam gua besar. Kegelapan total, stalaktit, stalagmit, dan kolom ada di dunia yang tidak terganggu.
Lantai ditutupi dengan endapan lumpur yang sangat halus gelombang ke awan-awan besar dengan sedikit gerakan dari penyelam yang sedang lewat. Di sudut terjauh, lorong sempit yang lain mengarah ke atas ke dalam sebuah gua dan yang lain ,emharah ke gua 2 dan 3, di mana terdapat sisa-sisa kerangka kura-kura yang tidak pernah menemukan cara keluar dari sana..
Sebagian dari terowongan diperkirakan dapat dihubungkan langsung ke daratan, meskipun tidak pernah secara meyakinkan terbukti. Daratan juga memiliki banyak lubang berisi air yang terhubung ke gua-gua dan terowongan.
2-kaki panjang mengungkapkan core sedimen laminasi yang beredar selama studi oleh Robert F. Dill dan penyelam dari Yayasan Cambria pada tahun 1997. Tidak ada oksigen di dekat bagian bawah, dan hidrogen sulfida mencegah penghuni bawah laut menggali dan mengganggu sedimen.
Analisis pendahuluan core pendek berfluktuasi menunjukkan serbuk sari, spora, merkuri, dan tingkat arsen berkisar antara 15 dan 21 ppm (bagian per juta). Peristiwa-peristiwa lain dicatat dalam core pendek termasuk angin ribut atau badai besar lapisan. Badai lapisan berwarna terang dan indah.
Air tidak beredar secara bebas di Blue Hole, sehingga hanya ada sedikit kehidupan laut di bawah kedalaman dangkal. Di perairan yang lebih dalam Blue Hole, seseorang mungkin melihat penampakan dari hiu langka. Gua besar penuh dengan stalaktit dan stalagmit di tingkat kaki 150 - beberapa mulai dari yang luar biasa 30-40 kaki (9-12 meter) to10 panjang dan 5 kaki (1,5-3 meter) dalam diameter.
Suhu pada kedalaman 130 kaki (40 meter) adalah sekitar 76 derajat F (24 C) sepanjang tahun.
Lighthouse Reef, sebuah atol sekitar 25 mil panjang dan 10 lebar 12 mil, memiliki khas laguna yang tertutup. Kedalaman laguna ini bervariasi 5-25 kaki (1,5-7,5 meter), di mana banyak tersebar formasi terumbu karang yang dikenal sebagai patch yang ditemukan di dalam.
The Great Blue Hole - lubang biru terbesar di dunia - adalah lubang pembuangan air besar di pesisir Belize. Itu terletak di dekat pusat Lighthouse Reef, atol kecil 60 mil (96 kilometer) timur daratan Belize. Lubang ini bentuknya bulat sempurna, lebih dari 1.000 kaki (305 meter) dan dalamnya 480 di kaki (146 meter).
Mercusuar Karang Atoll Blue Hole
The Blue Hole adalah hasil dari runtuhan berulang-ulang dari suatu sistem gua batu kapur yang terbentuk selama permukaan laut yang lebih rendah pada saat perjalanan zaman es terakhir.
Fenomena geografis yang luar biasa ini adalah salah satu tempat menyelam paling menakjubkan di dunia, yang dibuat terkenal oleh Jacques-Yves Cousteau yang menyatakan itu adalah salah satu scuba diving terbaik dari 4 situs terbaik di Bumi. Pada tahun 1971, ia membawa kapal Calypso dan kapal selam ke lubang untuk bagan kedalamannya dan memeriksa stalaktit diskors dari dinding menggantung.
Berlawanan dengan rumor, Cousteau tidak kehilangan putranya Philippe di sini - ia meninggal di tempat lain dalam kecelakaan helikopter. Cousteau juga tidak menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan karang pada saat patch navigasi Calypso di Blue Hole.
Kedalamannya menciptakan warna biru nila yang menyebabkan struktur seperti itu dikenal sebagai 'lubang biru.
Pederson's membersihkan udang yang menghuni di mana-mana dan menonjol dikelilingi anemon, dan lampu neon ikan gobi mengiklankan layanan membersihkan mereka dari berbagai karang kepala. Angelfish, butterflyfish, hamnlets, dan ikan kerapu kecil juga sering terlihat. Elkhorn karang yang tumbuh ke permukaan dan seafans ungu menyapu di permukaan air yang tenang, mereka nampak berkilauan kaya warna.
Dindingnya tipis dari permukaan sampai kedalaman sekitar 110 kaki (44 meter) di mana Anda mulai menemukan formasi stalaktit yang sebenarnya sudut kembali, yang memungkinkan Anda untuk menyelam di bawah overhang mengerikan. Air bergerak dan visibilitas mendekati 200 kaki (61 meter).
Daerah yang lebih dalam di dalam Blue Hole tidak mempunyai kehidupan melimpah karena dindingnya yang membatasi, sehingga mengakibatkan kurangnya sirkulasi air dan cahaya.
Penduduk setempat merasa ini harus menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dan sekarang dilindungi oleh Belize Audubon Society dan merupakan Monumen Nasional Belize. Itu menjadi situs Warisan Dunia pada tahun 1997
Selama jutaan tahun di Blue Hole adalah sebuah gua kering yang besar dan stalaktit dan stalagmit perlahan-lahan terbentuk. Ketika zaman es terakhir berakhir ribuan tahun yang lalu, permukaan air laut naik untuk menutupi gua. Ketika menyelam di Blue Hole, Anda berenang di bawah apa yang tersisa dari langit-langit tua untuk melihat sisa stalaktit dan stalagmit.
Sebuah gempa bumi besar akan menyebabkan langit-langit gua runtuh membentuk lubang pembuangan, dan pergolakan memiliki efek miring Lighthouse Reef ke sudut sekitar 12 derajat. Sepanjang dinding gua ini adalah mantan overhang dan tepian, perumahan Pleistocene stalaktit, stalagmit, dan kolom.
Bukti untuk hal ini adalah rak dan tepian diukir di batu kapur oleh laut, yang menjalankan interior lengkap keliling Blue Hole di berbagai kedalaman. Yang pertama dari tepian ini ditemukan antara 150 dan 165 meter (45-50 meter) dan paling dikunjungi di sisi selatan.
Yang lebih dalam menyelam ke dalam Blue Hole, yang jelas air dan pemandangan lebih menakjubkan, sebagai array aneh stalaktit dan formasi batu gamping yang membentuk tembok menjadi lebih kompleks dan intens.
Di sisi barat pada kedalaman 230 kaki (70 meter), ada pintu masuk melalui terowongan yang sempit ke dalam gua besar. Kegelapan total, stalaktit, stalagmit, dan kolom ada di dunia yang tidak terganggu.
Lantai ditutupi dengan endapan lumpur yang sangat halus gelombang ke awan-awan besar dengan sedikit gerakan dari penyelam yang sedang lewat. Di sudut terjauh, lorong sempit yang lain mengarah ke atas ke dalam sebuah gua dan yang lain ,emharah ke gua 2 dan 3, di mana terdapat sisa-sisa kerangka kura-kura yang tidak pernah menemukan cara keluar dari sana..
Sebagian dari terowongan diperkirakan dapat dihubungkan langsung ke daratan, meskipun tidak pernah secara meyakinkan terbukti. Daratan juga memiliki banyak lubang berisi air yang terhubung ke gua-gua dan terowongan.
2-kaki panjang mengungkapkan core sedimen laminasi yang beredar selama studi oleh Robert F. Dill dan penyelam dari Yayasan Cambria pada tahun 1997. Tidak ada oksigen di dekat bagian bawah, dan hidrogen sulfida mencegah penghuni bawah laut menggali dan mengganggu sedimen.
Analisis pendahuluan core pendek berfluktuasi menunjukkan serbuk sari, spora, merkuri, dan tingkat arsen berkisar antara 15 dan 21 ppm (bagian per juta). Peristiwa-peristiwa lain dicatat dalam core pendek termasuk angin ribut atau badai besar lapisan. Badai lapisan berwarna terang dan indah.
Air tidak beredar secara bebas di Blue Hole, sehingga hanya ada sedikit kehidupan laut di bawah kedalaman dangkal. Di perairan yang lebih dalam Blue Hole, seseorang mungkin melihat penampakan dari hiu langka. Gua besar penuh dengan stalaktit dan stalagmit di tingkat kaki 150 - beberapa mulai dari yang luar biasa 30-40 kaki (9-12 meter) to10 panjang dan 5 kaki (1,5-3 meter) dalam diameter.
Suhu pada kedalaman 130 kaki (40 meter) adalah sekitar 76 derajat F (24 C) sepanjang tahun.
Lighthouse Reef, sebuah atol sekitar 25 mil panjang dan 10 lebar 12 mil, memiliki khas laguna yang tertutup. Kedalaman laguna ini bervariasi 5-25 kaki (1,5-7,5 meter), di mana banyak tersebar formasi terumbu karang yang dikenal sebagai patch yang ditemukan di dalam.
Kamis, 12 Juli 2012
12 Bencana Alam Di Dunia Akibat Ulah Manusia
Bencana alam ada yang memang akibat mekanisme alam. Namun, tak tertutup kemungkinan ada pula bencana yang dipicu ulah manusia yang merusak lingkungan. Mungkin dengan niat yang baik, yaitu atas nama kemajuan atau kemakmuran, tapi akibatnya adalah kebalikannya. Berikut ini adalah 12 bencana alam yang terjadi akibat kecerobohan, ketamakan, atau minimnya pemahaman manusia terhadap lingkungannya.
1. Hell's Gate, Turkmenistan
2. Lumpur Lapindo Sidoarjo, Indonesia
3. Picher Oklahoma, Amerika Serikat
4. The Aral Sea, Kazakhstan
5. The Berkeley Pit Montana, Amerika Serikat
6. Guiyu, Cina
7. The Great Garbage Patch, Amerika Serikat
8. Cactus Dome, Amerika Serikat
9. Nauru, Micronesia
10. Centralia Pennsylvania, Amerika Serikat
11. Chernobyl, Ukraina
12. Owens Lake Kalifornia, Amerika Serikat
9 fenomena sinkhole
Alam tidak pernah berhenti untuk memukau kita dengan fenomena megah
seperti dijelaskan lubang di dalam tanah ini. Saya bertaruh bahwa lubang
ini membuat daya tarik wisata yang sangat baik. Check out foto-foto
nyata ini dan deskripsi 9 lokasi dari lubang dunia yang paling terkenal.
“Apapun yang meningkatkan aliran air ke dalam tanah, permukaan dapat mempercepat pembentukan lubang” .Di beberapa kota besar dunia, utilitas infrastruktur seperti rongga dalam tanah yang digunakan untuk pemasangan jalur kabel serat optik, selokan air dan material lainnya. dari waktu ke waktu dapat aus, Dalam beberapa kasus, hamparan jalan ibarat jembatan beton berada diatas rongga kosong dibawahnya.
“Ini akhirnya tidak cukup untuk menahan berat truk berikut di atasnya,” kata Gouzie.
Dalam istilah teori geologi, terjadinya jurang ketika air mengikis batuan dasar yang kokoh, mengukir sebuah rongga bawah tanah yang kemudian dapat runtuh. Di bagian Amerika Serikat banyak keadaan dan risiko untuk terjadinya peristiwa semacam ini.
The sinkhole Guatemala, Istilah yang cocok dalam arti luas untuk mengacu pada setiap permukaan tanah yang merosot secara tiba tiba. Pastinya batuan dasar yang solid, banyak di Guatemala dan terletak di atas lapisan longgar berongga serak batu apung vulkanik yang tebalnya ratusan kaki.
Jika lubang pembuangan dekat laut atau di laut, air laut dapat dengan cepat meresap setelah runtuh, membentuk kolam yang dalam.seperti dengan Blue Hole terkenal di Lighthouse Reef di lepas pantai Belize.
Pertambangan seng dan timah yang telah ditinggalkan Picher, Oklahoma, dekat perbatasan dengan Kansas, benar-benar penuh dengan lubang-termasuk sinkhole ini terlihat pada tahun 2008. Beberapa tambang digali terlalu dekat ke permukaan, sehingga dataran tidak mampu mendukung berat bumi di atas, yang berpontensi untuk runtuh.
“Ini telah terjadi di Missouri dan di Pennsylvania barat dari pertambangan batubara,” kata Missouri Negara Gouzie.
Karst adalah istilah geologi untuk lanskap yang dibentuk terutama oleh pelarutan batuan kapur atau dolomit. Di Amerika Serikat, karst mendasari bagian dari Missouri, Arkansas, Kentucky, Tennessee, Alabama utara, Texas, dan sebagian besar dari Florida. Daerah tersebut ditandai dengan menenggelamkan sungai, drainase bawah tanah, mata air besar, gua-dan, tentu saja, lubang.
Langganan:
Postingan (Atom)