Minggu, 21 Desember 2014

Bongkahan Meteorit Ungkap Umur Planet Mars

Batu itu berdiameter 1,5 inci dan berat 2,9 ons, ditemukan di Maroko
 
VIVAnews - Tim ilmuwan dari Florida State University, Amerika Serikat, berhasil mengungkap umur dari Planet Mars setelah mengindentifikasi sebuah batuan meteorit yang ditemukan di wilayah selatan Maroko.

Menurut stasiun berita Sky News, 21 November 2013, dari temuan batuan meteorit tersebut, akhirnya para ilmuwan menentukan bahwa Planet Merah itu terbentuk pada 4,4 miliar tahun yang lalu.

Batuan meteor yang dipercaya berasal dari planet Mars itu bernama resmi NWA 7533, berdiameter 1,5 inci dan berat 2,9 ons. Batuan itu ditemukan di wilayah Bir Anzarane, bagian selatan Maroko.

"Ada tiga batuan meteor lain yang kami yakini merupakan bagian dari planet Mars. Batuan itu diduga terlempar dari permukaan Mars setelah terhantam oleh asteroid. Lalu, batuan itu melayang di orbit dan akhirnya mendarat di Bumi," kata Munir Humayun, profesor ilmu Bumi, laut, dan atmosfer, dari Florida State University.

Dia menambahkan, para ilmuwan menganalisis batuan NWA 7533 menggunakan spektrometer massa yang ada di US National High Magnetic Field Laboratory. Hasilnya ditemukan konsentrasi tinggi jejak logam iridium di dalamnya.

"Logam iridium biasa ditemukan pada permukaan planet yang baru saja dihantam oleh asteroid. Pada saat itu batuan yang ada di tanah akan menjadi sangat panas dan membentuk logam iridium," jelas Humayun.

Tim ilmuwan juga menduga batuan NWA 7533 berasal dari dataran tinggi di bagian selatan planet Mars.

Awal bulan ini, NASA juga merilis video yang mengungkapkan umur Planet Mars lebih muda beberapa miliar tahun. Dari penelitian sebelumnya, Mars diduga terbentuk pada 4,5 miliar tahun yang lalu.
 
ANDREAS 22.12.2014 

Planet "Godzila" mirip Bumi Ditemukan

Ilmuwan menemukan planet kebumian yang wujudnya 2,3 kali lipat lebih besar. Penemuan Kepler 10c menggugat presepsi umum, bahwa planet batu yang bermassa terlalu besar cuma akan berubah menjadi raksasa gas 

Animation Kepler-10c Megaerde

Astronom Amerika Serikat menemukan "Godzila" dari semua planet batu serupa bumi. Benda langit raksasa tersebut mengorbit sebuah bintang yang berjarak 560 tahun cahaya. Temuan ini mengubah presepsi umum mengenai pembentukan planet dan tata surya.
Bumi raksasa yang ditemukan oleh teleskop antariksa Kepler itu memiliki berat 17 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi, tulis ilmuwan pada pertemuan Komunitas Astronomi Amerika Serikat di Boston. Penemuan baru itu lantas diberi nama Kepler 10c.
Planet tersebut memiliki rentang diameter sekitar 29.000 kilometer atau kira-ki
Asumsi Prematur soal Massa Planet Batu

Hingga kini ilmuwan tidak berasumsi planet batu bisa tumbuh sedemikian besar. Pasalnya gaya gravitasi yang muncul pada planet batu bermassa besar diyakini akan menyedot gas hidrogen dan mengubahnya menjadi raksasa gas, seperti Jupiter.ra 2,3 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi.
"Kami sangat terkejut ketika menyadari apa yang kami telah temukan," kata Astronom Xavier Dumusque dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.


Neu entdeckter Planet Kepler-186f.     
"ini adalah Godzila-nya planet-planet serupa bumi!" kata Direktur Harvard Origins of Life Initiative, DImitar Sasselov. "Tapi berbeda dengan monster di film, Kepler 10c memiliki implikasi positif terhadap kehidupan."

Misi Kepler milik Nasa yang bertugas memburu kehidupan asing di antariksa cuma bisa menemukan dan mengklasifikasikan planet melalui jumlah transit di depan bintang induknya. Betapapun canggihnya, teleskop luar angkasa itu tidak bisa mengungkap apakah sebuah planet terbuat dari batuan atau gas.
Apa yang mengucilkan Kepler 10c dari kategori Bumi Super dan mini Neptun adalah temuan teleskop khusus di Kepulauan Canaria yang mampu mengukur massanya. "Kepler 10c tidak kehilangan atmosfernya. Jadi ia punya massa yang cukup untuk mempertahankan keutuhan atmosfernya," kata Dumusque.

Terbentuk 11 Juta Tahun Silam

Karena Kepler 10c lebih padat dari yang diduga sebelumnya, planet itu akan mendapat kategori baru. Sementara planet-planet serupa bumi lain akan dikategorikan berdasarkan karakter Kepler 10c.

Kendati begitu Kepler 10c diyakini tidak dapat menampung kehidupan. Ia memutari bintang induknya setiap 45 hari. Artinya planet raksasa tersebut berjarak terlalu dekat dan sebab itu memiliki suhu yang terlalu panas.

Bintang Kepler 10 menaungi beberapa planet neraka. Selain 10c, bintang yang terbentuk 3 juta tahun setelah Dentuman Dahsyat itu juga dikelilingi Kepler 10b, planet berlumur lava yang berputar cepat dan cuma butuh waktu 20 jam untuk mengitari bintang induknya.

"Menemukan Kepler 10c berarti bahwa planet batu bisa terbentuk lebih dini dari yang kami kira. Dan jika anda bisa membat batu, anda bisa menampung kehidupan," kata Sasselov.




ANDREAS 22.12.2014